Pembebasan lahan proyek jalan tol di Medan
Pembebasan Lahan Tol Medan-Binjai
Ditarget Rampung Akhir September
Asteria Desi Kartika
SariAsteria Desi Kartika Sari - Bisnis.com
17 September 2019 |
17:51 WIB
Ilustrasi - PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda |
Bisnis.com, MEDAN— Proyek pembangunan jalan tol Trans
Sumatra ruas Medan-Binjai terus dikebut kendati masih terkendala ganti rugi
untuk pembebasan lahan. Penyelesaian pembebasan lahan total ditargetkan dapat
rampung hingga akhir September 2019.
Pimpinan Proyek Jalan Tol Medan-Binjai PT Hutama Karya Hestu
Budi Husodo mengatakan terdapat 6 hektare lahan di wilayah itu yang masih perlu
dibebaskan untuk menyelesaikan konstruksi sesuai target.
Sebelumnya, pembebasan lahan tersebut ditargetkan dapat
selesai pada Agustus, namun hingga saat ini proses masih belum selesai. Pada
lahan yang masih dalam tahap pembahasan, untuk pelaksanaanya masih menunggu
proses pembayaran ganti rugi dan pembongkoran bangunan 2,27 km.
Selain itu berdasarkan temuan lapangan, terdapat penggarap
lahan kosong yang menuntut ganti rugi pembebasan tanah, mengingat beberapa dari
mereka sudah bertahun-tahun menggarap lahan tersebut, misalnya untuk menanam
padi. Belum lagi terdapat penunjukan batas penguasaan lahan yang sering
berpindah, sehingga ukuran lahan menjadi berubah-ubah.
“Masyarakat penguasa lahan tidak segera melengkapi dokumen
untuk pembayaran, sehingga pembayaran terhambat. Pembayaran menunggu
kelengkapan dokumen masyarakat tersebut,” jelasnya.
Adapun pada pembebasan lahan Seksi 1, jumlah bidang yang
perlu dibebaskan adalah sebanyak 471 bidang. Dari jumlah tersebut sebanyak 241
bidang yang sudah dibayarkan, atau sekitar 51,17%. Terhadap lahan yang sudah
dibayar tersebut, saat ini masih dalam tahap pembongkaran bangunan.
Untuk pelaksanaan konstruksi, pada lahan yang yang masih
dalam tahap pembebasan, untuk pelaksanaannya masih menunggu proses pembayaran
ganti rugi dan pembongkaran bangunan sepanjang 2,27 km.
Sementara untuk lahan yang sudah bebas, katanya sudah
selesai kontruksi sepanjang 4 km. Dari konstuksi yang sudah terselesaikan,
sepanjang 2,7 km sudah mulai beroperasi, yakni ruas Jalan Veteran (GT
Marelan)-Helvetia pada 13 Mei 2019. Dia menargetkan sisa pelaksanaan konstruksi
sisa pekerjaan diperlukan waktu kurang lebih 10 bulan.
Sebagai informasi, jalan tol ruas Medan-Binjai terbagi atas
tiga seksi yang berlokasi di Sumatra Utara menghubungkan Kota Medan dengan
Binjai. Seksi I meliputi Tanjung Mulia- Helvita, Seksi II meliputi
Helvita-Semayang, Sesi III meliputi Semayang- Binjai. Untuk seksi II dan III
konstruksi sudah rampung dan sudah mulai beroperasi. Dua seksi tersebut
melintang sejauh 11 km, menghubungkan Helvetia hingga ke Binjai.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
jalan tol, sumut